Senin, 07 Desember 2015

Mc di "SEMINAR DESTINATION BRANDING-membangun pariwisata berbasis kearifan lokal melalui rebranding Aceh", 7 desember 2015, hotel grand nanggroe, Banda Aceh

Saat MC dalam acara seminar destination branding Aceh


          Rebranding merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh untuk meningkatkan positioning daerah dan memperkenalkan Aceh secara Nasional maupun Internasional serta membangun karakter daerah dalam menggali seluruh potensi pariwisata yang ada di Aceh. Dan diharapkan dapat mampu bersaing dalam memasarkan segala potensi daerah khususnya di bidang pariwisata. Dalam seminar ini, diisi dengan pemateri yang capable dibidangnya, untuk dapat memaparkan perihal city branding, yaitu:
1. Fakhrurrazi Amir (civitas akademika)
2. Dr. Iskandarsyah Madjid, MM (perwakilan UKM Center Aceh)
3. Yarmen Dinamika (pihak tokoh media)
4. Dr. T. Meldi Keusuma, MBA (civitas akademika)
5. Adnan Iskandar (pembicara nasional yang juga merupakan P3I pusat)
6. Andika DJ (CEO Safaat Marcom & pemateri nasional)
7. Arief Budiman (CEO Petak Umpet & tokoh industri kreatif nasional)
Dengan harapan yang paling utama dari seminar kali ini adalah konsep branding Aceh ini dapat didukung oleh seluruh masyarakat, sehingga dapat membangun pariwisata berbasis kearifan lokal, khususnya di Aceh.

Kadisbudpar Aceh saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara seminar.


          Drs. Reza Fahlevi, M.Si menyampaikan dalam sambutannya, bahwa keinginannya pada promosi pariwisata yang luas, baik nasional maupun internasional terutama keunikan Aceh. Ada 2 konsep & tim dalam hal ini, yaitu tim penyusunan rebranding Aceh dan tim saleum Aceh. Diharapkan seminar ini dapat mewujudkan branding yang baik (sebagai penyampaian pesan terhadap pengunjung) yang tentunya brandingnya benar-benar berkarakter. Tidak hanya berupa logo-logo saja. Konsep saleum aceh dibuat untuk lebih ramah dalam menyambut tamu. Dan semoga terbentuk SOP yang dapat diterapkan di kantor, pemerintahan, bank swasta, supermarket, dll. Melihat beberapa negara seperti Thailand dan Jepang. Untuk meningkatkan posisi pariwisata, kita harus fokus pada target turis yang cocok untuk detinasi kita. Dimana menurut survei turis tertarik berkunjung dikarenakan: 65% pada budaya + 30% alam + 5% buatan manusia.

para peserta seminar terlihat antusias dalam seminar


          Ada 3 konsep kepariwisataan, yaitu 3A: Aksesibilitas(infrastruktur), Atraksi(keunikan), & Amenitas(pelayanan). Sektor pariwisata adalah yang paling mudah untuk membuka lapangan pariwisata. Perlu kerja keras untuk peningkatan kunjungan pariwisata terutama Aceh. Target Indonesia di tahun 2020 adalah mencapai kurang lebih 20 juta pengunjung, yang faktanya saat ini Indonesia baru mencapai kurang lebih 10 juta pengunjung. Yang artinya kita masih punya waktu 4 tahun dan Aceh ikut berkontribusi dalam hal ini. seminar juga diisi dengan hiburan dari highschool project yang membuat para peserta seminar semakin semangat disetiap sesinya.

Teman-teman highschool project

          Seminar ini terdapat dua sesi dengan diskusi serta tanya jawab. Pada sesi pertama dimoderatori oleh bapak Adnan Iskandar yang juga memberikan sedikit lelucon diawal acara. Dan menyatakan bahwa pentingnya seminar ini dilakukan sambil santai, bila perlu diadakan di sabang melihat keindahannya. Dan pemateri pertama diisi oleh bapak iskandar yang menyatakan bahwa permasalahan setiap negara hampirsama, seperti konflik atau peperangan, tapi mengapa mereka masih baik dalam pariwisata mereka. hal itu dikarenakan beberapa negara berhasil mengkomunikasikannya dengan baik dan mendatangkan banyak pengunjungan wisata. sekilas mengenai Indonsia, bahwa banyaknya spesies dan keanekaragaman budayanya. Untuk itu perlu dibuatnya destination branding. Destination branding adalah sebuah konsep membrandingkan sebuah daerah (destinasi)seperti negara atau daerah, namun kebanyakan konsep ini digunakan dalam konsep pariwisata. dan tentunya perlu adanya upgrade dan kebersamaan membangun aceh melalui rebranding, Perlu dikomunikasikan dengan baik apa keunikan pariwisata Aceh kepada pengunjung wisata.

Bapak Adnan Iskandar saat memoderatori sekaligus pemateri nasional

          4 benefit of destination branding adalah:
1. Membentuk persepsi publik
2. Mengemas tempat secara selektif dan estentik
3. Membuat daerah atau tempat tujuan berdiri tegak di tengah persaingan pariwisata global.
4. Membentuk ppengalaman pariwisata.
Dan terdapat lima komponen pariwsata seperti accomodation, atraction, transportation, destination, organization dan travel agency. Kemudian pemateri dilanjutkan dengan bapak fachrurrazi yang memaparkan pentinya sebuah branding. Beliau banyak mencontohkan branding-branding dunia yang berhasil seperti apple, coca-cola, kijang innova, aqua, bahkan honda. Dengan menciptakan brand kita dapat membentuk unique idea karena sebuah brand adalah confidence, passion, belonging, action, security, dan set unique of value.

di depan hotel grand nanggroe

          Faktanya lebih banyak di dunia lebih banyak punya gadget ketimbang sikat gigi. Dan 2/3 video yang dilihat dibuka dari gadget dan menghasilkan uang yang banyak. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari bung Yarmen Dinamika sebagai tokoh media, yang memaparkan tahapan dalam mencari saleum Aceh. Muncul 8 usulan saleum Aceh dari kru semangat -> kur semangat -> beuselawat -> peu haba -> salamualaikum -> piyoh -> tabiek dirgahayu -> Assalamualaikum. Dan disepakati dengan Assalamualaikum tanpa wr wb dengan posisi agam mengangkat tangan kanan di atas kepala dan inong cukup melipat tangan kanan dan kirinya di antara perut dan dada. Karena dinilai lebih tepat dengan sosiocultural dan sosioreligi.




          Pada sesi kedua seminar di moderatori oleh bapak Iskandar. Yang di mulai dengan pemateri bapak Meldi yang mepaparkan tentang islamic branding sebagai solusi rebranding Aceh. Beliau menyatakan bahwa muslim merupakan mayoritas di 70 negara dan sebenarnya banyak negara - negara muslim yang menarik untuk di kunjungi namun kurang promosi. Branding islam yang diharapkan di Aceh lebih tertuju kepada halal, menggunakan objek keindahan alam, sopan, saling menghormati, dan adil. Kejujuran adalah yang paling utama dalam promosi. Islamic branding yang disarankan : adil, berdakwah untuk membrandingkan, dan diikuti oleh akhlak mulia.

          Menarik yang disampaikan oleh bapak Adnan Iskandar selaku Sekjen Persatuan Perusahaan Perikanan Indonesia, bagaimana keberhasilan iklan di berbagai negara seperti Thailand dan India yang fokus pada pariwisatanya. Contoh seperti yoursingapore.com yang kuat dalam bidang periklanannya kemudian kekuatan story telling dari Vietnam, Costa Rica , bahkan keralatourism.org yang merupakan sebuah provinsi kecil di India utara yang sukses dengan iklannya, menjual kebudaannya yang sederhana. Kini masuk pada konsep logo dan tagline dari destination branding disampaikan oleh bapak Arif adanya perubahan logo pada promosi pariwisata Aceh dengan melalui beberapa tahap. Kini konsep tagline destination branding Aceh adalah " The Light of Aceh " untuk internasional dan " Cahaya Aceh " untuk nasional. Dengan mengambil konsep Rahmatan lil 'alamin bersama nur.



          Bapak Andika juga menambahkan bahwa perlu adanya kampanye dengan berbagai bahasa di beberapa negara berbeda. Yang menarik pada pertanyaan peserta seminar, ada yang ingin menyarankan pada kolaborasi saleum Aceh yaitu : assalamu'alaikun peu haba. Perwakilan dari FKIP Unsyiah menyatakan Aceh ini musim - musiman, seharusnya Aceh lebih menonjolkan kebanggaannya dengan berbagai ornamen Aceh di perkantoran ataupun di hotel - hotel. ibu Syarifah dari disbudpar Aceh menyatakan sangat beruntung sebagai muslim yang tinggal di Aceh karena suasananya mendukung. Dan salah satu guide di Aceh menyarankan tagline Aceh " halal dan peace ". Pak Ayub sebagai Majelis Adat juga menyampaikan untuk bersama - bersama  tidak memperlihatkan popularitas tapi kualitas. 



        Tentunya membangun pariwisata ini menjadi tanggungjawab kita bersama dan harapan yang paling utama bahwa Branding Aceh ini dapat di dukung  oleh seluruh elemen masyarakat sehingga dapat membangun pariwisata berbasis kearifan lokal khususnya di Aceh








Rabu, 27 Mei 2015

Agenda Tahunan Dialog Publik Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh 2015

        
      Acara Dialog Publik dengan tema  "Sinergi Untuk Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Korban Kecelakaan Lalu Lintas" ini berlangsung pada tanggal 28 Mei 2015. Acara ini dibuat atas kerjasama PT. Jasa Raharja, Pihak Dirlantas Polda Aceh, Dinas Perhubungan Aceh dan Serambi Indonesia. Dihadiri dan dibukanya acara oleh Kapolda Aceh, Bapak Irjen Pol Husein Hamidi, yang juga memberikan kata sambutan seputar kecelakaan lalu lintas di Indonesia, khususnya di Aceh. Beliau menyampaikan bahwa, human error menjadi peringkat teratas penyebab kecelakaan lalu lintas selain dari faktor-faktor lainnya yang ikut mengambil andil. Dengan adanya seminar ini belau mengharapkan dapat menjadi soaialisasi kepada masyarakat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.



          Para narasumber yang memberikan seminar memiliki peranan penting dalam penyampaian bagaimana sinergitas antara pelayanan jasa, publik dan kepolisian dalam mengoptimalkan pelayanan kecelakaan lalu lintas. Peran dinas kesehatan juga dianggap penting dalam hal ini guna sebagai pihak yang akan menyelamatkan korban di saat terjadi kecelakaan. Diharapkan dapat sigap dan tanggap dalam menangani korbannya. Dan dengan seminar ini juga diharapkan para peserta dapat menjadi pelopor keselamatan guna menyampaikan pengetahuan lalu lintas sejak dini. Masalah yang masih di hadapi oleh lalu lintas di Aceh adalah masih banyaknya pelnggaran lalu lintas yang menyebabkan terus meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas. Bahkan sampai saat ini Indonesia masih menjadi peringkat ke-5 dunia tingkat kecelakaan lalu lintas. 



                    Pihak Jasa Raharja menyampaikan bahwa Jasa Raharja bertujuan untuk memberikan santunan sesuai dengan ketentuan UU No. 33 dan 34 tahun 1964 serta menghimpun mengelola dana. Jasa Raharja menjadi pengelola yang akan melakukan program asuransinya untuk mengelola korban kecelakaan. Namun ada hal-hal yang tidak dapat ditanggung, beberapa akibat kecelakaan seperti bunuh diri, mabuk, gempa bumi, angin, dan akibat perang serta kerusuhan. Pihak Dirlantas Polda juga menyampaikan bahwa pada kepolisian bertugas mencegah terjadinya kecelakaan dengan 5 pilar reaksi aksi keselamatan, yaitu
1.Manajemen Keselamatan
2. Jalan yang berkeselamatan
3. Kendaraan yang berkeselamatan
4. Pengguna jalan yang berkeselamatan
5. Post Crash Response



          Penjelasan seminar dari Dinas Perhubungan menyebutkan, pemerintah yang bertanggung jawab atas semua korban kecelakaan, sehingga mereka menjadi  pencegah agar para masyarakat tidak  terjadi kecelakaan. Dengan  gurauan, agar masyarakat jangan mau menerima uang jasa raharja, jika menerima berarti harus mengalami kecelakaan bahkan smpai meninggal dulu berarti.  Dari pengamat lalu lintas meninjau dari keselamatan lalu lintas dilihat dari penelitian di bidang akademis. Dihadirkan salah satu dosen teknik sipil universitassyiahkuala. Acara terakhir dari seminar ini adalah pembagian doorprize kepada para peserta. Semoga acara ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan untuk tahun-tahun kedepannya.






Senin, 25 Mei 2015

Event Yamaha Cup Race ke-26 Berlangsung Meriah di Aceh




          Yamaha Cup Race ke-26 yang dilangsungkan di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, pada tanggal 23-24 Mei 2015, berlangsung meriah dengan penggemar otomotif Aceh. Turut dimeriahkan oleh sejumlah komunitas otomotif, yang salah satunya adalah kumpulan komunitas Yamaha (YRFI) yang memiliki stand sendiri untuk mengadakan kompetisi trikhana (uji ketangkasan bersepeda motor). Acara ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan dan pameran, seperti pameran batu akik, test ride berhadiah, magician, musik, dan Yamaha Racing Academy sebagai pelatihan safety riding untuk anak-anak. Dimeriahkan pula dengan kompetisi seperti, Lomba menggambar dan mewarnai ibu dan anak, drum contest, kompetisi trykhana (uji ketangkasan motor), dan lomba fotografi. Acara Yamaha Cup Race ke 26 tersebut, untuk kelas seded dimenagkan oleh Firman Farera sebagai juara umum, kelas pemula dimenangkan oleh Tom Orlando.

          Yamaha juga melakukan Conference Press untuk peluncuran 4 produk terbarunya yaitu:
1. New Vixion Advance
2. YZF-R25
3. YZF-R15 Movistar Yamaha MotoGP
4. Monster Yamaha Tech 3
Turut diundang rekan-rekan media automotif baik dari lokal maupun nasional. Dan penjelasan diberikan oleh narasumber dari pihak PT. Alfa Scorpii yang salah satunya adalah pak Johni Lee selaku manajer promosi PT. Alfa Scorpii yang menjelaskan bagaimana persiapan dan targetnya pada pasar Indonesia, termasuk Aceh. Yamaha mengharapkan para rekan media dapat memberitakan informasi seputar Yamaha dengan baik.


           Masyarakat Aceh juga turut dihibur oleh penampilan freestyle motor Indonesia, Wawan Tembong, yang juga telah banyak menerima penghargaan. Aksi style motornya membuat penonton terkagum-kagum dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Aksi lain juga datang dari pesulap lokal, MJT, yang menghadirkan aksi bersepeda motor dengan menutup matanya. Hiburan-hiburan lain yang memanjakan telingan penonton adalah musik dari wira violin n friends dan sejumlah tabuhan drum pada kompetisi drum yang cukup mengesankan. Acara ini menjadi hiburan untuk semua kalangan masyarakat Aceh.


          

Kamis, 07 Mei 2015

Menjadi Pembawa Berita "Antero Peristiwa" Kompas TV Aceh

       
 



          Antero TV adalah TV swasta lokal yang berafiliasi dengan Kompas TV, dan kini menjadi Kompas TV Aceh. Dan anda dapat mengikuti siaran Kompas TV melalui Antero TV pada kanal 24 UHF untuk wilayah Banda Aceh dan sekitarnya. Nantikan pula berita-berita terhangat dari Aceh, yang diulas sebagai informasi terkini bagi masyarakat Aceh di "Antero Peristiwa" petang pada pukul 16.00 WIB dan pagi pada pukul 06.30 WIB. Di sinilah saya, Cut Rita Kemala, menjadi bagian dari +Kompas TV . Menarik dan menjadi pengalaman tersendiri untuk saya pribadi.


          Menjadi seorang pembawa berita, tentunya harus dapat berkomunikasi melalui kamera dengan baik, karena seorang pembawa berita akan mewakili stasiun televisi kepada pemirsanya. Citra pribadi dari seorang pembawa berita tentunya haruslah meyakinkan, terpercaya dan komunikatif. Agar para pemirsa yang menontonnya yakin dan dapat menangkap informasi berita yang diberikan. Berbagai hal yang perlu ada pada pembawa berita adalah komunikatif; dengan suara, gerak tubuh, ekspresi wajah dan penampilan yang baik. Tentunya intonasi,volume dan artikulasi yang baik dan benar sangat dibutuhkan bagi seroang pembawa berita. Agar bisa menjadi representatif bagi stasiun televisinya. 



          Ini yang coba saya tampilkan dalam membawakan berita di Kompas TV Aceh, walaupun pada real nya, masih ada beberapa kekurangan yang perlu saya perbaiki. Semoga para pemirsa di rumah tetap dapat menikmati beritanya yah di "Antero Peristiwa" Kompas TV Aceh. Banyak presenter dan pembawa berita yang pintar dan mengesankan bagi saya, salah satunya adalah Noor Tagauri. Noor Tagauri adalah perempuan berhijab pertama yang menjadi presenter di Amerika. Dia juga merupakan aktivis muslim yang mengkampanyekan hijab bagi para perempuan. Dia membuktikan bahwa hijab bukan menjadi halangan untuk menjadi apa yang dicita-citakannya. Dan ini yang menjadi pemacu saya untuk dapat berkarir di bidang broadcasting dengan hijab saya.

          Walaupun saya lahir di lingkungan militer karena ayah saya merupakan TNI-AD, namun keluarga sangat mendukung dengan keinginan saya untuk berada di dunia broadcasting. Perjalanan masih panjang dan materi-materi yang saya butuhkan untuk menjadi presenter yang baik masih sangat banyak. Oleh karenanya, saya minta doa dari anda semua yah...