Saat MC pembukaan banda aceh coffee festival 2014 bersama bg Dosi
Banda Aceh Coffee Festival 2014 dari tgl 18-20 November berlangsung dengan meriah dan di sambut baik oleh masyarakat Banda Aceh dan Aceh. Pada kesempatan ini saya juga memanfaatkan momentum ini untuk lebih menggali pengettahuan tentang kopi dan ikut andil dalam event kopi di banda aceh. Saya, Cut Rita Kemala dan bg Dosi berkesempatan menjadi MC pembuka pada event tersebut. Acara dibuka langsung oleh Walikota Banda Aceh, Ibu Hj. Illiza Sa'aduddin Djamal SE. Festival kopi ini merupakan event tahunan yang di buat oleh Disbudpar Banda Aceh selama 4 tahun terakhir ini. Pada tahun ini ada sedikit yang berbeda dengan menghadirkan nuansa indoor di Gedung Sosial Banda Aceh.
Acara ini melibatkan berbagai pengusaha kopi di seluruh banda aceh baik robusta maupun arabika. Stand arabika bertempat di dalam dan stand robusta bertempatan diluar. Keduanya punya ciri khas dan karakter masing2 yang tidak dapat di tolak para pecinta kopi. EXOproduction yang meng-organized acara ini bekerja sama dengan pihak sponsor yaitu Nestle, yang tentunya dengan kehadiran penuh seluruh staff Disbudpar banda aceh, berhasil membuat acara ini saat itu. Setiap pro dan kontra pasti ada, namun kita juga dapat melihat para penikmat kopi yg terpuaskan.
Saat minum kopi arabika di coffee talk
Selama festival kopi tersebut, Rita berusaha hadir di setiap harinya , 3 hari berturut-turut. Dan tiap harinya memiliki acara yg berbeda dan menarik. Di hari pertama merupakan pembukaan "Banda Aceh Coffee Festival 2014" dan juga menjadikan sanger sebagai icon dari daya tarik wisata kuliner Aceh. Berbagai penjelasan tentang sanger dan video sangerpun hadir. Apalagi di tambah acara sangerday yang kemarin di adakan ILoveAceh menjadi pecutan tersendiri untuk dapat menjadikan sanger sebagai icon kuliner Aceh. Ada kegiatan yang spesial juga saat itu, Ibu Illiza menyaring sendiri kopi sangernya yang akan di lelang kepada para tamu dan undangan, Sedangkan hasil lelangnya akan di sumbangkan kepada para petani gayo. Dan lelang tertingg jatuh kepada Pak Sabri Badrudin selaku Ketua Komisi A DPRK yang menawar Rp. 1,1 jt . Ini merupakan cara lain untuk turut mensejahterakan para petani kopi gayo.
Di hari ke-2 juga ada acara coffee talk, barista class dengan barista peringkat 25 dunia, jazzpresso serta acara puncak ada Abdul and The Coffee Theory. Di coffee talk banyak pengetahuan lebih yang Rita dapatkan. Dan di bawah ini isi dari coffee talk tersebut:
Coffee talk..
Pemateri 1 : Abduraman Kaul (sesepuh adat).. Bagaimana adat istiadat aceh mulai menurun untuk di
terapan. Tradisi minum kopi diminum oleh stiap kalangan
Pemateri 2: Arun (penulis sejarah kopi). Kopi telah menjadi primadona Aceh, diharapkan terngiangnya wisatawan dan akan balik kembali ke Aceh. Sejarahnya vab dahlen, gubernur Hindia Belanda,belanda yang memperkenalkan kopi di aceh. Dia menerapkan memasak airnya dengan minuman kopi, yang tadinya memasak air masih jarang sekali masa itu. Kopi mengakar di Aceh tidak sampai 2 abad kopi di Aceh sudah luar biasa. Faktor ekonomi: kopi Aceh sangat bagus dapat menggerakan perekonomian segala elemen masyarakat. Budaya Aceh yang kurang baik adalah berlama2 di warung kopi. Diharapkan kopi dapat membawa berkah.
Pemateri 3: Pak Abdullah Aceh Tengah- kbq babu rayan. Telah mengekspor ke Amerika dan Eropa. Beliau di besarkan dengan kopi. Dulu menanam kopi masih asal-asalan peninggalan Belanda dulu. Beliau belajar dari pelatihan babu rayan yang lebih canggih dan berteori. Pada umumnya kopi gayo bersih karena di jemur di atas terpal. Pengelolaan kopi gayo cuci bersih tanpa lumut. Dibuatlah pupuk kompos dari ampas kopi. Diterapkannya pada setiap pekerja d setiap rumah. Dengan adanya babu rayan lebih mudah dalam penjualan kopi dengan adanya buyer dari luar negeri. Beliau memohon agar pemerintah dapat mendukung buyer2 yang ingin ke Aceh. Beliau bisa minum kopi hingga 15 kali sehari, karena pengolahannya benar beliau tidak merasakan efek samping apapun. Malah terdapat manfaat dari minum kopi yaitu dapat menyembuhkan asam lambung. Sejarahnya pun ada mantra khusus dalam menanam kopi di gayo.
Penateri 4: Bang Mursada( masyarakat perlindungan kopi gayo) . Di Jakarta Internasional expo kopi gayo berhasil menyisihkan 144 peserta dengan menjuarainya.. Juara 1. Kami berhasil mempatenkan dengan indikasi geografis kopi gayo hanya ada di Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Dengan adanya IG ini dapat mempermudah penjualan, dengan nama aslinya di luar negeri, kopi gayo. Belanda tidak dapat campur tangan, tanpa harus membayar royalti kepada mereka.
Pemateri 5: Said( Disbudpar Banda Aceh). Acara ini menjadi media silatuhrahmi antar pengusaha kopi dan pencinta kopi. Diharapkan acara ini dapat menumbuhan hal positif tentang kopi. Dengan kopi kita dapat membangun networking baru, dapat merubah perubahan dll. Brand yg positif.
Kopi panah( tangse) Aceh batang kopi nya sebesar pohon nangka, keunikan rasanya. Keberagaman kopi Liberika dan cukup mahal di malaysia harganya. Banyak di jambi dan bengkulu. Dapat di syukuri sebagai kekayaam alam indonesia. Kopi panah terdapat pula di Aceh Tengah, Kopi liberika.Cita rasa kopi robusta dan arabika punya kelasnya dan segmennya sendiri dan tidak dapat di bandingkan. Robusta biji bulat. Arabika biji lonjong. Kopi di perkenalkan di Aceh 1873. 4 jenis kopi, 2 telah punah. Kopi drip. Kopi gayo lebih baik dari kopi brazil di buktikan dengan data di lelang kopi dunia .Perbedan arabika robusta. Arabika kafein 1% robusta 2 %. Lebih banyak kafein tidak baik. Cita rasa, arabika manis dengan gula, robusta manis tanpa gula, lebih baik tanpa gula. Asam ada pada arabika, robusta tanpa asam. Di amerika belanda tidak jadi mengklaim karna perancis yg tdk setuju mengklaim belanda menggunakan kopi gayo. Sehingga kopi gayo di kembalikan ke daerah asalnya. Kopi gayo lebih mahal dari kopi dunia.
Adanya jazzpresso juga tak kalah menarik perhatian masyarakat lho. Dan berbagai event seru lainnya di Banda Aceh Coffee Festival. Pengalaman yang luar biasa bisa sharing juga dengan bang Dodi Samsura, barista peringkat 25 dunia.
Banda Aceh Coffee Festival
Dan satu lahi event kopi yang tak kalah menariknya adalah " Indonesian International Coffee
Symposium 2014 " yang menghadirkan pemateri seminar internasisonal. Pembahasannya menarik
baik segi kopi dari indonesia dan Dunia. Berikut beberapa kutipan isi seminar tersebut :
Indonesian International Coffee Symposium
Salah satu negara penghasil kopi, Colombia dan Brazil. Persedian kopi dunia tiap tahun berkurang dan jatuh. Sedangkan konsumsi dunia semakin meningkat sampai dengan 2020. Menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan produksi kopi demi menyeimbangkan produsen dan konsumen, terutama di Indonesia. Market pasar Amerika USA mempengaruhi pasar kopi dunia. Jepang adalah konsumen nomor 4 dunia, Asia merupakan kunci dari pertumbuhan konsumen kopi dunia. Eropa adalah konsumtif terbesar kopi dunia yang di terima dari berbagai daerah. Dari 1990-2013 komsumtif Asia dan Asia Tenggara meningkat drastis. Perlu ditingkatkannya kualitas dan kuantitas di masa depan. Penurunan permintaan pada arabika di dunia 4% dan naik untuk robusta 6%. Lampung terkenal robustanya. Buyers banyak datang ke Aceh, Sumatera utara dll. Kurangnya peran pemerintah dalam kopi sedangkan negara lain seperti kolombia sangat besar.
Saat acara minum 1000 kopi arabika bersama peneliti kopi gayo dan anak2 ILA, KOPI SEHAT