Rabu, 31 Juli 2013

Perjalanan KKN di Gampoeng Mata ie, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar

         
          Assalamualaikum wr wb.. Kali ini Rita akan bercerita mengenai pengalaman Rita selama KKN(Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Unsyiah dari berbagai bidang studi. KKN sendiri merupakan salah satu kewajiban untuk mahasiswa Unsyiah dari segala bidang studinya baik itu Fakultas Teknik, Ekonomi, Kelautan , Hukum, Politik, Keguruan dll, untuk mengimplimentasikan dan merealisasikan pendidikannya guna pembangunan desa. KKN juga merupakan kurikuler wajib dan pencerminan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal inipun tak luput dari saya, yang juga salah satu mahasiswa Teknik Sipil Unsyiah. 


             Sebelum melaksanankan KKN di desa, kami diwajibkan membuat program sesuai bidang studi kami masing-masing dan beberapa program penunjang lainnya. Para Mahasiswa di bagi ke berbagai kelompok dan kali ini Rita masuk pada kelompok 49 dengan anggota Bayu(Teknik Arsitektur), Nursiah(Kelautan), Eva(Sendratasik), Ikhlas(Sospol), dan Mahdi(Sospol). Kami ber-enam berusaha memberikan yang terbaik selama di desa. Sebelum membuat program, kami mensurvei dulu lokasi perihal kendala-kendala yang ada di desa, sehingga bisa kami sesuaikan dengan program yang kami buat.
               Di hari pertama KKN, di Gampoeng(desa sebutan orang Aceh) Mata Ie, sempat was-was dan khawatir, mengenai ketidakcocokan dengan keluarga tempat tinggal KKN dll, tetapi ternyata tidak demikian. Kami semua diterima dengan sangat baik di sini. Kami tinggal di rumah kakek Thantawi sebagai kepala lorong, situasi di rumah sangat ramai. Rumah terdiri dari 2 rumah dalam 1 tanah kepemilikan. Ada yang terbuat dari beton dan sebagiannya terbuat dari kayu berbentuk rumah panggung khas Aceh. Situasi  rumah pun sangat ramai, terdiri dari 3 kepala keluarga beserta dengan anak dan cucunya. Kesan pertama sungguh ramai dan menyenangkan.
              





           Di hari-hari selanjutnya, kegiatan diisi dengan segala program yang telah kami rencanakan. Mulai dari membuat papan nama lorong, membuat tempat sampah, gotong royong & memperindah meunasah(mushola), membuat TPA atau mengajarkan les pada anak-anak(bahasa inggris dan komputer), membuat peta desa, sosialisasi narkoba & penyuluhan gempa, membuat nugget, membuat batik celup dan yang terakhir adalah membuat perlombaan untuk anak-anak gampoeng. Tiap acara kami jalankan dengan suka cita dan khidmat.
          



          Selain program-program yang kami jalani, banyak juga kegiatan kekeluargaan yang kami lakukan selama mengisi kegiatan di sana. Salah satunya kunjungan wisata ke Taman Rusa Aceh Besar yang merupakan salah satu andalan kepariwisataan di Aceh Besar. Di sana terdapat kebun binatang, kolam berenang, tempat pemancingan, outbound, dan permainan bebek-bebekan air. Cukup nyaman dan memiliki banyak fasilitas pendukung di sana, mulai dari kafetaria dan pondok-pondok yang di sewakan gratis bagi pengunjungnya. Walaupun secara garis besar masih butuh pembangunan berkelanjutan agar menjadi tempat wisata yang menjadi lebih baik kedepannya.
       


          Waaah, sempat juga Rita menyanyi di acara Rafli yang bertajukan tema "Mempererat Tali Silatuhrahmi dan Mewujudkan Masyrakat Madani Menuju Ramadhan yang Suci" yang di buat oleh mahasiswa KKN di desa sebelah. Dipersilahkannnya Rita bernyanyi sebagai perwakilan Duta Wisata Aceh 2013. menggembirakan sekaligus gugup, namun akhirnya bisa Rita lakukan dengan baik. Bapak camat pun menyambut dengan gembira. Seperti biasa lagu andalan yang selaluuuu Rita nyanyikan, Sempurna-Andra&thebackbone. Selain lirik dan lagunya bagus, juga lagu itu yang paling Rita hafal jikalau disuruh menyanyi secara mendadak.. hmmmmm... Rafli seorang penyanyi Aceh yang lirik serta lagunya juga telah dikagumi di beberapa negara di luar  Indonesia, Raflipun sempat mananyakan arti lagu yang Rita nyanyikan. Rita jelaskan bahwa kesempurnaan yang dimaksud adalah Allah SWT, dan semoga dengan lagu ini, kita terus dapat mengingat kepada Allah.          
         Kesan dan pesan yang Rita dapat selama KKN di Gampoeng Mata Ie adalah kekeluargaan di sini sangatlah kental, dapat dilihat dari kebersamaan selama masak di bulan Ramadhan, segala kegiatan beribadah, gotong royong, dan kebersamaan dalam berbuka puasa. Pak Gheucik(Yusri Syah) di Gampoeng Mata Ie sangatlah baik dan menerima kami para mahasiswa KKN. Dipenghujung berakhirnya KKN tanpa terasa air mata jatuh di pipi. Kenangan indah selama KKN tak terbendung dan jatuh dengan air mata. Seluruh keluarga tempat tinggal KKN pun ikut menangis. Mulai dari nenek, kakek, kak evi, kak fitri, kak rita dan seluruh anggota KKN dalam haru akan berpisah. Namun kami berjanji akan sering datang kembali dan mengujungi nenek dan kakek di sini. Rasanya seperti nenek dan kakek sendiri.
            Pengalaman yang tak terlupakan... :))))